Gakuran dan Seifuku

Gakuran dan Seifuku

Perpaduan antara kimono formal, kemeja, dan hakama

Di Jepang, pemakaian seragam berlaku bagi murid SMP dan SMA. Awalnya, seragam itu merupakan perpaduan antara kimono formal, kemeja, dan hakama. Hal ini untuk meningkatkan wibawa siswa. Namun, seiring dengan kemajuan jaman, seragam mulai mengikuti gaya barat, Seragam untuk murid laki-laki dikenal dengan Gakuran, sedangkan seragam untuk murid perempuan dikenal dengan Seifuku.

Gakuran

Gakuran secara harafiah artinya seragam murid negara barat. Pada tahun 1886 Universitas Tokyo mulai memberlakukan pemakaian seragam gakuran leher tegak dengan kancing warna emas. Gakuran umumnya berwarna hitam, mulai dari atasan, celana, hingga ikat pinggang. Sedangkan sepatunya bisa berupa sepatu loafers atau sneakers. Kadang ditambahkan aksesoris berupa badge sekolah atau pin dibagian kerah. Seragam model ini terus bertahan sampai tahun 1960-an, sebelum kemudian dikembangkan dengan penambahan topi sekolah.

Seifuku

Seifuku adalah seragam sailor (pelaut) yang biasanya dilengkapi dengan rok berlipit-lipit, dan dasi. Seragam ini memiliki scarf berbentuk segitiga, kelepak di punggung dan rok yang berpotongan rendah. Ibu Elizabeth Lee adalah penggagas seifuku. Ide ini berasal dari seragam yang ia kenakan saat bersekolah di Inggris. Tahun 1918 adalah gerakan awal pembuatan seifuku. Seifuku terus mengalami modifikasi agar terasa nyaman dipakai. Hingga akhirnya, pada tahun 1921, seifuku resmi dipakai di sekolah Fukuoka jo gakuin dan Kinjou gakuin.

See you in next post :D